Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 04:50:07【Resep】036 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(3)
Artikel Terkait
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
- TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG
- Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
Resep Populer
Rekomendasi

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Kolaborasi MBG di Papua

Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas

Harga emas UBS

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne